Balai Bahasa Jawa Timur melakukan kunjungan ke Pusat Budaya dan Bahasa Universitas Merdeka (UNMER) Malang dalam rangka menjalin silaturahmi sekaligus sosialisasi pembentukan Forum Pembelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Acara tersebut diadakan dengan tujuan memperkuat kerjasama antara Balai Bahasa Jawa Timur dan Pusat Budaya dan Bahasa UNMER Malang dalam mendukung pengembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua bagi warga negara asing (20/06/2023).

Kunjungan ini merupakan inisiatif dari Balai Bahasa Jawa Timur sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan pemenuhan kebutuhan pembelajar BIPA di wilayah Jawa Timur.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat, Ary Setryorini, S.Pd. selaku Kepala Subbagian TU Balai Bahasa Jawa Timur memaparkan tentang pembentukan Forum Pembelajar BIPA Se-Jawa Timur.

“Forum Pembelajar BIPA bertujuan untuk mengenalkan budaya dan bahasa Indonesia kepada perwakilan BIPA agar bisa semakin mencintai bahasa Indonesia dan berkreasi dalam penggunaan Bahasa Indonesia,” ujar Ary.

Melalui Forum Pembelajar BIPA akan diberikan pelatihan secara hybrid dengan puncak acara pagelaran pentas seni dengan berbagai kegiatan yang menampilkan keterampilan berbahasa.

Selain itu, Pusat Budaya dan Bahasa UNMER Malang juga memaparkan berbagai program yang telah dilaksanakan serta pencapaian yang telah diraih dalam mengembangkan BIPA di lingkungan kampus. Keduanya saling bertukar informasi dan pengetahuan tentang strategi pengajaran, materi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran BIPA yang efektif.

Kepala Pusat Budaya dan Bahasa, Cattleya W. Pravitha, SS., M.Hum mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan ini dan berharap kerjasama antara Balai Bahasa Jawa Timur dan Pusat Budaya dan Bahasa UNMER Malang terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan BIPA di Jawa Timur.

“Harapan kami kunjungan ini akan memperkuat kolaborasi antara Balai Bahasa Jawa Timur dan Pusat Budaya dan Bahasa UNMER Malang dalam memajukan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing,” katanya.

Melalui kerjasama yang erat, diharapkan pembelajaran BIPA di Jawa Timur semakin berkualitas dan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan budaya dan bahasa Indonesia di tingkat internasional.